5 Fakta Tentang Gimbab, Makanan Yang Populer Di Korea

Fakta Kimbab


Gimbap atau Kimbap adalah salah satu makanan ringan Korea yang populer sehat, dan mengisi. Makanan yang terbuat dari nasi, rumput laut dan berbagai jenis sayuran.

Jika Anda mengunjungi restoran Korea, akan mudah untuk menemukan rambut gimbal, nasi gulungan berlapis nori (lembaran rumput laut) dengan berbagai protein dan sayuran. Sekilas dari rambut gimbal memiliki tampilan yang mirip dengan sushi, tetapi sebenarnya kedua makanannya berbeda.

Makanan Gimbap yang biasanya digunakan sebagai camilan atau sebagai ketentuan praktis untuk orang Korea. Makan gulungan nasi ini mudah, sifatnya juga mengisi sehingga rambut gimbal sangat populer di kalangan orang Korea.

Tidak hanya menggunakan isian sayuran, Gimbab sekarang hadir dengan berbagai pengisian sesuai dengan rasa. Mari kita lihat diskusi tentang gimbal berikut!

Arti Keeping

Nama Gimbab memiliki arti dari permainan yang mengacu pada jenis rumput laut yang dapat dimakan, sedangkan bab ini sudah matang. Tapi gimbal bukan bagian dari Korea sampai era modern.

Gimbab dulu dipanggil dengan nama Bokssam, yang hadir di era Joseon sekitar 1292 - 1897. Hanya setelah itu Gimbab muncul pada tahun 1935 di salah satu artikel surat kabar Korea. Di masa lalu, orang biasa memanggil gimbal dengan 'Norimaki'. Diambil dari Jepang yang mengacu pada hidangan serupa.

Kata ini dimasukkan dalam Korea selama pendudukan Jepang pada tahun 1910 - 1945. Tetapi akhirnya para gimbal menjadi kata universal yang digunakan untuk menghapus unsur -unsur kolonialisme Jepang di Korea.

Sejarah penciptaan gimbal

Dikatakan bahwa lembaran rumput laut yang digunakan untuk membungkus rambut gimbal diproduksi di wilayah Gyeongsang dan provinsi Jeolla pada abad ke -15. Pada waktu itu makan nasi matang dengan rumput laut yang dibungkus dalam budaya Korea yang telah ada sejak lama.

Ini dibuktikan dari Sesi Buku Yeoryyang pada tahun 1819. Dalam buku ini menjelaskan kemunculan Bokssam yang merupakan pendahulu kemunculan gimbal.

Bahan pembuat gimbab

Gimbab menggunakan bahan utama nasi matang dengan isian protein tambahan seperti sayuran, daging dan ikan. Terutama untuk pecinta makanan vegetarian, Anda dapat menggunakan sayuran.

Beberapa sayuran yang biasa digunakan untuk menggunakan rambut gimbal adalah Danmuji (acar lobak kuning), kimchi, bayam, wortel, mentimun, dan daun perilla.

Untuk membuat gimbal, pertama -tama Anda memanggil lembaran rumput laut menggunakan suhu api rendah. Sementara nasi matang dibumbui dengan garam dan minyak wijen. Sayuran dan protein hewani juga biasanya dibumbui dan dimasak dengan menumis sebentar.

Setelah itu, gimbal digulung menggunakan roller bambu yang disebut gimbal. Dengan diameter ukuran 3-4 cm, maka gimbal dipotong menjadi potongan-potongan kecil sehingga mudah untuk dengan lapar dalam satu gigitan.

Jenis Gimbap yang populer

Chungmu Gimbab

Chungmu Gimbab, menggunakan bahan -bahan utama nasi dengan isian cumi -cumi pedas dan lobak kimchi.

Mayak Gimbab

Mayak Gimbab adalah salah satu menu Anda yang ada di pasar panjang saya, Seoul. Biasanya pengisian menggunakan wortel, bayam, lobak, dan lobak kuning acar. Kemudian gimbal ditaburi wijen dan dilengkapi dengan saus yang terbuat dari kecap dan kecap mustard.

Samgak Gimbab

Samgak Gimbab memiliki bentuk segitiga, biasanya dijual di toko kenyamanan dengan berbagai konten. Gimbal ini biasanya mengalami kedaluwarsa hanya satu hari dengan kandungan kalori 140-220 kkal saja.

Restoran dengan menu andalan gimbab

Banyak waralaba dan restoran cepat saji disajikan di Korea yang memiliki menu utama Gimbab. Di antara mereka adalah Cheonguk Gimbab, Kobongmin Gimbabin, Chungmu Gimbab Matjuk, guru Kim, dan Gimbab Nara.

Selain rambut gimbal, restoran juga biasanya menawarkan menu lain seperti Ramyeon atau mie instan, udon, nangmyeon atau mie dingin dan sundubu jjigae. Semuanya dipesan dan dapat dinikmati bersama.

Jika di Seoul, Anda bisa merasakan Seoho Gimbab. Menu Anda adalah tuna gimbab dengan saus mayo. Ada juga Chosun Kimbab yang terkenal dengan ladang gimbab

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment